Validasi Data Penelitian : Pengertian, Manfaat dan Contoh
aat melakukan suatu penelitian, salah satu hal yang paling penting dilakukan adalah mengetahui validasi data penelitian. Validasi data ini berkaitan pada kebenaran penelitian.
Lantas apa itu validasi data penelitian dan apa pentingnya bagi penelitian?
Pengertian Validasi Data Penelitian
Validasi data menjadi bagian penting dalam sejumlah jenis metode penelitian, baik bersifat kualitatif atau kuantitatif. Hal ini lantaran validasi berhubungan erat dengan penanganan teknik pengumpulan data saat kita berada di lapangan guna mengumpulkan informasi, menganalisis data, atau mempersiapkan diri untuk menyajikan data kita.
Validasi diartikan sebagai suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.
Dari definisi-definisi tersebut tersebut di atas membawa pengertian, bahwa:
Jenis-Jenis Validasi
Terdapat enam jenis dari validasi data penelitian, seperti yang dikutip dari laman Universitas Mercubuana Yogyakarta, diantaranya:
1. Validasi Prediktif
Validitas Prediktif merupakan kesesuaian antara ramalan mengenai perilaku seseorang terhadap perilaku yang nyata. Diharapkan suatu tes mempunyai nilai prediktif yang tinggi maksudnya bahwa apa yang diprerkirakan oleh tes mengenai perilaku seseorang dapat terbukti dilakukan oleh orang tersebut.
2. Validasi Konstruk
Terdapat beberapa sifat yang tidak langsung terlihat perwujudannya dalam kelakuan manusia, misalnya seperti kepribadian seseorang. Kepribadian ini terdiri dari beberapa komponen dengan melalui tes kepribadian ini kita ingin mengetahui aspek manakah yang sebenarnya diukur.
3. Validasi Isi
Validitas Isi merupakan isi atau bahan yang diuji relevan dengan pengalaman, kemampuan dan pengetahuan atau latar belakang dari orang yang tes. Apabila kita uji bahan yang ada diluar yang dipelajari maka tes itu tidak memiliki validitas isi. Misalnya seperti menguji kemampuan mengenai bahasa Inggris, maka yang harus dites adalah vocabulary, reading, structure, grammar, writing, listening, bahkan perlu dilakukan tes pronouncation dan conversation
4. Validasi Eksternal
Pada saat penelitian sosial cukup banyak alat pengukur yang diciptakan oleh peneliti untuk mengukur gejala sosial, alat pengukur tersebut sudah memiliki validitas. Validitas eksternal merupakan jenis validitas yang dihasilkan melalui cara mengorelasikan alat pengukur baru dengan tolak ukur eksternal yang berupa alat ukur yang valid.
Misalnya seperti ketika mengukur kualitas penduduk dapat dikorelasikan antara angka kelahiran/ harapan hidup dengan angka kematian bayi, Namun jika ke2 angka tersebut berkorelasi secara signifikan maka ke 2 jenis pengukuran tersebut sudah memiliki validitas eksternal.
5. Validasi Budaya
Validitas budaya sangat penting bagi penelitian yang dilakukan di negara suku bangsanya yang sangat bervariasi. Selain daripada itu penelitian dilakukan sekaligus di berbagai negara dengan alat ukur yang sama juga akan menghadapi masalah validitas budaya. Alat pengukur yang valid ketika melakukan penelitian di suatu negara, tidak menentukan akan valid jika digunakan di negara-negara lain yang memiliki budaya yang jelas berbeda.
6. Validitasi Rupa
Validitas rupa tidak menunjukkan apakah alat pengukur dalam mengukur apa yang akan diukur, Tetapi hanya menunjukkan dari segi rupa suatu alat ukur tampaknya mengukur apa yang akan diukur. Validitas rupa ini sangat penting dalam segi pengukur dari kemampuan individu, Misalnya seperti dalam pengukuran kecerdasan, bakat atau kemampuan serta keterampilan.
Metode Validasi Data
Dalam upaya untuk memverifikasi dan memvalidasi data penelitian sebelum dianalisis menjadi hasil.
Ada beberapa metode validasi yang dapat digunakan, khususnya guna memeriksa input data, antara lain:
1. Pemeriksaan format
Memeriksa apakah input data dalam format yang benar. Misalnya, nomor Asuransi Nasional dalam bentuk XX 99 99 99 XX di mana X adalah huruf apa saja dan 9 adalah nomor apa pun.
2. Pemeriksaan kehadiran
Pemeriksaan semacam ini memastikan bahwa bagian yang penting atau wajib tidak boleh dikosongkan: harus diisi. Jika seseorang mencoba mengosongkan bagian tersebut, maka pesan kesalahan akan ditampilkan, dan mereka tidak akan dapat untuk melanjutkan ke langkah berikutnya, mereka juga tidak dapat menyimpan data lain yang telah mereka masukkan.
3. Pemeriksaan tipe
Cara untuk mengkonfirmasi bahwa tipe data yang benar dimasukkan. Misalnya, dalam formulir aplikasi usia dapat berkisar dari 0 hingga 100. Tipe data angka akan menjadi pilihan yang tepat untuk data ini. Dengan mendefinisikan tipe data sebagai angka, hanya angka yang diizinkan di lapangan (Misalnya dalam hal ini adalah 18, 20, 25) dan itu akan mencegah orang memasukkan data verbal, seperti ‘delapan belas’.
4. Periksa Digit
Ini digunakan untuk mengetahui apakah serangkaian angka telah dimasukkan dengan benar. Ada banyak cara untuk menghasilkan angka cek. Misalnya, sistem penomoran ISBN-10 untuk buku menggunakan divisi ‘Modulo-11’, di mana ia mengeluarkan sisa dari divisi tersebut sebagai hasil dari operasi.
5. Pemeriksaan Panjang
Ini digunakan untuk memastikan bahwa jumlah karakter yang benar dimasukkan ke dalam bidang. Ini mengkonfirmasi bahwa string karakter yang dimasukkan tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Misalnya, pertimbangkan kata sandi yang panjangnya 8 karakter. Pemeriksaan panjang akan memastikan bahwa 8 karakter dimasukkan ke dalam bidang.
6. Pencarian (Lookup)
Ini membantu mengurangi kesalahan dalam bidang dengan daftar nilai yang terbatas. Sebagai contoh, fakta bahwa hanya ada 12 bulan dalam satu tahun yang memastikan bahwa daftar nilai yang mungkin terbatas.
Manfaat Validasi Data
Keuntungan yang menjadi manfaat dalam validasi data penelitian. Antara lain;
- Entri data-data penelitian lebih cepat karena biasanya validasi data ini berhubungan erat dengan sampel yang diberikan pada responden yang menjadi objek dalam penelitian.
- Peningkatan akurasi karena mengurangi risiko kesalahan atau kekeliruan dari eror dalam data penelitian.
- Memberikan kemudahan penggunaan yang lebih besar karena membatasi pilihan untuk dipilih dengan hanya menampilkan pilihan-pilihan penting atas data penelitian yang mampu dihadirkan.
Contoh Uji Validasi Data Penelitian
Misalnya saja, untuk hal ini adalah melakukan penelitian tugas akhir berupa skripsi atau thesis. Dengan Topik Penelitian “Perkembangan dan Pemanfaatan Dana Desa di Kampung Indonesia dengan Studi Kasus Kampung Sukamaju”. Maka, untuk pengujian atas validitas data dalam jenis penelitian studi kasus ini bisa di tuliskan sebagai berikut;
Untuk menguji keabsahan data terkait pemanfaatan Dana Desa di Kampung Sukamaju yang telah terkumpul maka peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dengan langkah yang dipergunakan adalah mengecek, membandingkan informasi yang diperoleh, serta melakukan analysis melalui sumber yang berbeda.
Pengecekan derajat kepercayaan penemuan akan pemanfaatan Dana Desa di Kampung Sukamaju menemukan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu mayoritas di pergunakan untuk membangun infrastruktur berupa Jalan Desa.
Pengecekan derajat kepercayaan atas responden dan beberapa sumber data dengan metode yang sama dilakukan validtas dengan mewawancarai kembali Kepala Kampung setelah penelitian selesai dilakukan.
Langkah penyusunan validitas data diperlukan dalam penelitian dengan maksud sebagai pembuktian dan penguatan, bahwa serangkaian data yang diperoleh peneliti sesuai dengan yang terjadi dilapangan.
Kesimpulan Validasi Data Penelitian
Penjelasan mengenai Validasi data diatas menunjukkan betapa pentingnya untuk dilaksanakan, agar suatu penelitian mencapai hasil yang memuaskan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar