Langsung ke konten utama

5 Kunci-Manfaat Dari Pengembangan Organisasi

Dengan kemajuan teknologi dan bisnis yang begitu cepat, maka diperlukan adaptasi sumber daya manusia dalam mengejar ketinggalan. Mesin, teknologi, dan perubahan pasar begitu dinamis sehingga mau tidak mau menuntut organisasi untuk berkembang menjadi organisasi pembelajar dan adaptif. Dalam hal ini, perusahaan membutuhkan pengembangan organisasi untuk perusahaannya. Apabila perusahaan mengabaikan hal ini, maka banyak hal yang akan terjadi, salah satunya adalah kemunduran bisnis secara perlahan.
Faktanya, masih banyak organisasi yang beranggapan bahwa pengembangan organisasi itu tidak begitu penting bagi kelangsungan bisnis, namun pada kenyataannya, bisnis sangat membutuhkan pengembangan organisasi.
Dalam bisnis, pengembangan organisasi akan membuat bisnis Anda semakin terarah dan rapi, serta mudah dalam menemukan dan mengatur strategi agar bisnis berkembang dengan cepat.
Berikut 5 keuntungan utama atau manfaat yang didapatkan perusahaan ketika melakukan pengembangan organisasi :
  1. Perbaikan yang Berkelanjutan
    Perusahaan yang terlibat dalam pengembangan organisasi berkomitmen untuk terus memperbaiki bisnisnya. Proses Organization Development (OD) menciptakan suatu siklus perbaikan yang berkelanjutan dimana setiap strategi direncanakan, diimplementasikan, dievaluasi, diperbaiki dan dimonitor penerapannya. Pengembangan organisasi adalah pendekatan proaktif yang mencakup perubahan (internal dan eksternal) dan memanfaatkannya untuk pembaruan.
  1. Meningkatkan Komunikasi Internal Perusahaan
    Salah satu keuntungan utama OD adalah peningkatan komunikasi, feedback, dan interaksi dalam organisasi. Tujuan utama dari meningkatkan komunikasi adalah untuk menyelaraskan semua karyawan dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan yang ada. Komunikasi yang jujur ​​dan terbuka juga mengarah pada peningkatan pemahaman tentang perlunya perubahan dalam organisasi.
  1. Pengembangan Karyawan
    Pengembangan organisasi berfokus pada peningkatan komunikasi untuk memengaruhi karyawan agar menghasilkan perubahan yang diinginkan. Kebutuhan akan pengembangan karyawan berasal dari perubahan industri dan pasar yang konstan. Hal ini menyebabkan suatu organisasi secara berkala meningkatkan keterampilan karyawan untuk memenuhi persyaratan pasar yang berkembang. Ini dicapai melalui program pembelajaran, pelatihan, peningkatan keterampilan / kompetensi dan peningkatan proses kerja.
  1. Peningkatan Produk dan Layanan
    Manfaat utama pengembangan organisasi adalah inovasi, yang mengarah pada peningkatan produk dan layanan. Inovasi dapat dicapai melalui pengembangan karyawan, yang berfokus pada peningkatan hasil kerja yang memuaskan dan peningkatan motivasi dan semangat kerja. Dalam hal ini, keterlibatan karyawan merupakan faktor utama dalam peningkatan kreatifitas dan inovasi produk dan layanan. Selain itu, OD juga dapat meningkatkan inovasi produk melalui analisis kompetitif, riset pasar (market research) dan melalui perkiraan ekspektasi dan preferensi konsumen.
  1. Peningkatan Laba
    Organizational development mempengaruhi bottom line perusahaan dalam berbagai cara. Melalui peningkatan inovasi dan produktivitas serta terjadi efisiensi, keuntungan perusahaan tentunya akan meningkat. Biaya-biaya juga akan berkurang dengan meminimalkan turn over dan mengurangi tingkat ketidakhadiran karyawan. Karena OD selaras dengan tujuan dan fokus pada pengembangan, mutu produk/jasa dan peningkatan kepuasaan karyawaan. Pergeseran budaya ke arah perbaikan yang berkelanjutan membuat perusahaan memiliki keunggulan tersendiri dalam persaingan industri dan pasar.
Pengembangan Organisasi dalam suatu bisnis adalah sebuah elemen yang sangat penting dalam rencana pengembangan yang lebih baik. Adanya pengembangan organisasi dalam bisnis akan membawa implikasi yang luas dan akan membangun hubungan baik antar karyawan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILSAFAT MANAJEMEN

FILSAFAT MANAJEMEN Pengertian Filsafat Manajemen Filsafat Manajemen adalah bagian yang paling penting dari pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan permasalahan manajerial. Filsafat manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Seorang manajer memerlukan kepercayaan dan nilai pokok untuk memberi petunjuk yang sesuai dan dapat dipercaya guna menyelesaikan pekerjaan. Filsafat manajemen juga memberikan desain sehingga seorang manajer dapat mulai berpikir. Filsafat manajemen sangat berguna karena dapat dimanfaatkan untuk memperoleh bantuan dan pengikut.

Manajemen Waktu

Pengertian Manajemen Waktu  Manajemen waktu adalah perencanaan, proses atau tindakan yang telah ditentukan secara sadar untuk melakukan suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya secara efektif, efisien dan produktif. Manajemen Waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktivitas terhadap waktu. Berikut definisi dan pengertian manajemen waktu dari beberapa sumber buku: Menurut Atkinson (1994), manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar individu dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Menurut Haynes (1994), manajemen waktu adalah suatu proses pribadi dengan memanfaatkan analisis dan perencanaan dalam menggunakan waktu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.  Menurut Forsyth (2009), manajemen waktu adalah cara bagaimana membuat waktu menjadi terkendali sehingga menjamin te...

Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)

Pengertian Employee Engagement  Employee Engagement Employee engagement atau keterikatan karyawan adalah suatu kondisi, sikap atau perilaku positif seorang karyawan terhadap pekerjaan dan organisasinya yang ditandai dengan perasaan semangat (vigor), dedikasi (dedication) dan keasyikan (absorption) untuk tercapainya tujuan dan keberhasilan organisasi. Seorang karyawan yang memiliki tingkat keterikatan (engagement) yang tinggi pada organisasi memiliki pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan operasional organisasi, antusias dalam bekerja, mampu bekerja sama dengan karyawan lain, berbicara positif mengenai organisasi dan berbuat melebihi harapan organisasi. Istilah employee engagement pertama kali diperkenalkan oleh William Khan pada tahun 1990, yang menyatakan bahwa engagement merupakan pemanfaatan diri anggota suatu organisasi untuk peran pekerjaan mereka dengan menggunakan dan mengekspresikan diri, baik secara fisik, kognitif dan emosional selama menjalank...