Langsung ke konten utama

Urgensi Selling Skills untuk Meningkatkan Karier

Dalam setiap industri, akan selalu ada posisi atau pekerjaan sebagai tenaga penjual (sales). Jika Anda bekerja sebagai sales, maka Anda bisa mendapatkan gaji atau keuntungan yang tinggi jika Anda memiliki kinerja yang bagus. Untuk itu, Anda harus memahami tentang pentingnya selling skills.

Apa itu Selling Skills?

Selling skills adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjual produk, baik itu berupa barang ataupun jasa. Selling skills ini sangat menentukan apa yang akan dapat Anda raih ke depannya; sukses dan tidaknya Anda dalam berbisnis secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh bagaimana kemampuan Anda dalam menjual produk yang Anda miliki.
Selling skills erat kaitannya dengan manipulatif, membujuk, menekan dan menarik perhatian seseorang. Namun, sesungguhnya menjual adalah menjelaskan logika dan benefit dari sebuah keputusan. Semua orang butuh selling skills untuk meyakinkan orang lain bahwa idenya masuk akal, untuk meyakinkan bos atau calon investor bahwa proyek yang direncanakan akan mendatangkan keuntungan.
Esensinya selling skills adalah communication skills.
Untuk bisa menjadi sales yang hebat dengan gaji yang tinggi, beberapa orang memerlukan pendidikan khusus untuk menguasainya. Namun jangan khawatir, tanpa mengeluarkan uang yang besar Anda tetap bisa menguasai selling skills dengan cara memahami tulisan yang Anda baca saat ini.

Keterampilan Seperti Apa yang Anda Butuhkan Jika Bekerja di Bidang Penjualan?

Sebelumnya Anda harus pahami terlebih dahulu bahwa penjualan adalah bidang pekerjaan yang beragam dan banyak tuntutan. Selain mampu menjual, Anda juga harus memiliki keterampilan komunikasi, interpersonal, dan layanan pelanggan yang sangat baik.
Dalam posisi penjualan, Anda perlu berkomunikasi dengan pelanggan, klien, pemasok, dan vendor potensial. Kemampuan/keterampilan komunikasi adalah hal yang amat penting dalam dunia bisnis dan pengembangan karir. Dan bekerja dalam dunia sales akan memberikan keterampilan komunikasi yang lebih dibanding bekerja dibidang lain. Selling skills juga berguna bagi seorang leader untuk memimpin sebuah tim nya.

Manfaat Selling Skills :

Berikut adalah beberapa manfaat dari selling skills:
  1. Mengerti cara bernegosiasi dengan baik
    Semua pekerjaan melibatkan yang namanya negosiasi: baik itu dengan costumer, vendor, suplier, bahkan dengan atasan. Jika Anda bekerja di bidang penjualan, maka Anda harus belajar bagaimana menjadi pendengar yang baik, mengevaluasi hasil dan masalah, mengidentifikasi pendorong utama,  memecahkan masalah, menanggulangi overcome, dan mendapatkan kesepakatan tanpa menimbulkan masalah baru.
  1. Belajar untuk lebih dekat, down to earthMeminta atau bertanya apa yang kita inginkan bukanlah hal yang mudah bagi semua orang. Berhasil melakukan sebuah penjualan adalah seni dan ilmu pengetahuan. Membuat orang setuju dan mengikuti apa yang kita inginkan juga sebuah seni dan ilmu.  If you want to lead people, you must be able to close.
  2. Belajar mengenai ketekunan
    Sebagai pedagang atau salespeople, Anda akan mendengarkan kata “tidak” kapanpun dan dimanapun. Namun, seiring berjalannya waktu seorang Anda akan memahami hal tersebut bukanlah sebuah penolakan tetapi itu adalah sebuah tantangan. Dan Anda akan berusaha untuk mencari dan memecahkan tantangan tersebut.
  1. Belajar akan disiplin
    Selling skills akan membangun kepercayaan diri Anda. Bekerja dalam dunia penjualan akan mengajarkan Anda untuk melangkah maju dengan penuh keyakinan terutama di bawah tekanan dan krisis.
Masih banyak maanfaat lain dari selling skills, baik dalam dunia bisnis maupun kehidupan bertetangga. Maka tekunilah kemampuan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILSAFAT MANAJEMEN

FILSAFAT MANAJEMEN Pengertian Filsafat Manajemen Filsafat Manajemen adalah bagian yang paling penting dari pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan pemecahan permasalahan manajerial. Filsafat manajemen memberikan dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Seorang manajer memerlukan kepercayaan dan nilai pokok untuk memberi petunjuk yang sesuai dan dapat dipercaya guna menyelesaikan pekerjaan. Filsafat manajemen juga memberikan desain sehingga seorang manajer dapat mulai berpikir. Filsafat manajemen sangat berguna karena dapat dimanfaatkan untuk memperoleh bantuan dan pengikut.

Manajemen Waktu

Pengertian Manajemen Waktu  Manajemen waktu adalah perencanaan, proses atau tindakan yang telah ditentukan secara sadar untuk melakukan suatu kegiatan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya secara efektif, efisien dan produktif. Manajemen Waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktivitas terhadap waktu. Berikut definisi dan pengertian manajemen waktu dari beberapa sumber buku: Menurut Atkinson (1994), manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar individu dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Menurut Haynes (1994), manajemen waktu adalah suatu proses pribadi dengan memanfaatkan analisis dan perencanaan dalam menggunakan waktu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.  Menurut Forsyth (2009), manajemen waktu adalah cara bagaimana membuat waktu menjadi terkendali sehingga menjamin te...

Keterikatan Karyawan (Employee Engagement)

Pengertian Employee Engagement  Employee Engagement Employee engagement atau keterikatan karyawan adalah suatu kondisi, sikap atau perilaku positif seorang karyawan terhadap pekerjaan dan organisasinya yang ditandai dengan perasaan semangat (vigor), dedikasi (dedication) dan keasyikan (absorption) untuk tercapainya tujuan dan keberhasilan organisasi. Seorang karyawan yang memiliki tingkat keterikatan (engagement) yang tinggi pada organisasi memiliki pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan operasional organisasi, antusias dalam bekerja, mampu bekerja sama dengan karyawan lain, berbicara positif mengenai organisasi dan berbuat melebihi harapan organisasi. Istilah employee engagement pertama kali diperkenalkan oleh William Khan pada tahun 1990, yang menyatakan bahwa engagement merupakan pemanfaatan diri anggota suatu organisasi untuk peran pekerjaan mereka dengan menggunakan dan mengekspresikan diri, baik secara fisik, kognitif dan emosional selama menjalank...